agen prudential

http://www.youtube.com/watch?v=ITrAyncfNnc&feature=player_detailpage

Assalamu Alaikum teman-teman terbaikku, semoga Allah terus melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua…amin. saya ingin menyampaikan metode MERAWAT KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT…, kehidupan dunia hanya sekejap jika dibandingkan kehidupan akhirat yang tiada batas. Upaya kita membawa bekal akhirat harus terus menerus dilakukan, salah satunya dengan membantu orang lain…saya memiliki metode sederhana dan Insya Allah diridhoi Allah. Metode membantu orang lainbsecara syariah, cukup dengan menabung minimal 300ribu per bulan,kita semua dapat membantu orang, teman, keluarga, bahkan diri kita sendiri dan bahkan dapat membantu negara tercinta Indonesia.
Metode apakah itu?, metode Al Aqila yang pernah dicontohkan pada zaman Rasulullah yaitu membantu para sahabat yang sedang sakit atau dilanda musibah, kematian dan sebagainya. Para sahabat mengumpulkan dinarnya yang disimpan secara amanah dan diberikan sebagian kepada sahabat yang sedang mengalami musibah sehingga beban penderitaannya berkurang.
Metode ini, kini saya jalankan melalui asuransi Prudential Syariah yang pernuh berkah dan amanah. Dengan menabung 300ribu, seorang nasabah dapat membantu orang lain sesama nasabah Prudential Syariah yang sedang dilanda musibah.Kita tidak tahu siapa yang hari ini, kemarin atau besok yang kita bantu secara tulis melalui sistem yang ada di Prudential Syariah sehingga menjadi ladang amal kita. Selain bermanfaat besar buat orang lain, maka manfaat yang lebih nyata dapat dirasakan oleh nasabah sendiri. Setiap nasabah mengalami sakit dan mendapat rawat inap atau operasi tanpa rawat inap atau insiden tanpa rawap inap semua dibayarkan Prudential Syariah sesuai akad. Bukan hanya itu, pada saat nasabah mengalami sakit kritis seperti stroke, jantung, kanker dan sebagainya maka setiap bulan akan mendapatkan uang dari Prudential Syariah sesuai akad. Bahkan, pembayaran premi nasabah langsung dihentikan dan ditanggulangi semua oleh Prudential Syariah sesuai akad masa berlakunya polis. Crisis Income yang disebutkan ini merupakan dan satu-satunya dan yang pertama ada di belantara asuransi dunia…, ditambah lagi Multiple Crisis Cover, yaitu pemberian klaim sebanyak 3 kali untuk sakit kritis, juga yang pertama dan satu-satunya dikembangkan Prudential Syariah.
Dan yang sangat istimewa bagi para nasabah yang menginginkan kehidupan akhirat yang kekal abadi, setiap nasabah Prudential Syariah berhak mewakafkan uang pertanggungan jiwanya sebagian untuk diwakafkan ke masjid. Insya Allah amalnya akan jalan terus hingga dunia diluluhlantakkan di hari kiamat sebagai batas akhir keberadaan tanah yang nasabah wakafkan. Alangkah bahagianya nasabah yang mewakafkan sebagian uang pertanggungannya saat meninggal dunia…, karena setiap yang bernyawa pasti mati tinggal tunggu giliran saja, malaikat maut menjemput nyawa kita hari ini, besok atau kapan saja, sedang di kantor, di jalan, bahwa di rumah peluang mati itu sangat besar, maka bersedekah-lah melaluai Prudential Syariah.
Sebagai ilustrasi…saat Prudential Syariah diluncurkan akhir 2007 langsung mendapatkan tempat di hari umat Islam yang mayoritas di Indonesia. Bahkan perkembangan nasabah Prudential Syariah sangat mengejutkan berkat dukungan perusahaan keuangan terbesar Prudential Ltd yang telah berdiri 162 tahun di Inggris dengan aset 4.000 triliun rupiah dan dinobatkan dalam survei Forbes sebagai perusahaan keuangan yang dapat bertahaan lebih dari 100 tahun ke depan. jika melihat sejarahnya, perusahaan keuangan raksasa ini telah melewati masa-masa tersulit saat perang dunia pertama tahun 1920-an dan perang duinia kedua 1940an tapi Prudentia tetap eksis sampai sekarang ini, padahal pernah terserang krisis ekonomi dengan perusahaan dunia lainnya yang telap kollaps. Apa pelajaran yang dapat diambil dari eksistensi Prudential ini, tidak lain adalah konsistensi dan kehati-hatian pengelola dan manajemen Prudential dalam menjaga aset nasabanya.

sumber : HM Salim Djamaleng (Karel)

Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis syariah seperti bumiputera yang mengeluarkan bumiputera syariah, prudential dengan Prulink Syariah Assurance Account dan sebagainya. Fenomena ini ditandai dengan munculnya, PT. Asuransi Takaful Indonesia yang berdiri pada tahun 1994, sebuah perusahaan asuransi yang berbasis syariah. Fenomena ini mengundang sebuah pertanyaan. Apa keunggulan dari produk asuransi syariah?

Pertanyaan diatas adalah sebuah pertanyaan besar yang harus menjadi pertimbangan bagi kita semua. Hotbonar Sinaga, direktur utama Jamsostek, mengatakan bahwa keunggulan asuransi syariah bukan hanya berdasarkan sisi syariah seperti tidak adanya riba dalam investasi, unsur judi ataupun tidak dipenuhi dengan faktor ketidakpastian. Keunggulan nyata dari asuransi syariah, seperti juga produk keuangan syariah lainnya, tak lain adalah bagi hasil atau mudharabah. Karena itulah dalam asuransi syariah tidak dikenal adanya risk transfer tetapi lebih dikenal dengan nama risk sharing.

Keunggulan utama tersebut menciptakan keunggulan lainnya, yang membedakan produk ini secara nyata dengan produk non syariah. Dalam mekanisme pembayaran kontribusi dari nasabah, langsung dipisahkan menjadi dua yakni pertama masuk ke rekening tabarru’ atau proteksi dan yang kedua masuk ke rekening tabungan bagi hasil. Jadi sejak awal sudah dipisahkan. Kelebihannya dibandingkan asuransi konvensional dengan adanya rekening bagi hasil menunjukan bahwa sebagian premi memang sudah dialokasikan untuk dibagikan hasilnya berupa imbal hasil investasi kepada para pemegang polis.

Berbeda halnya dengan asuransi konvensional, karena tidak ada pemisahan premi maka pada tahun awal pembentukan cadangan, tidak ada sama sekali bagian yang menjadi hak nasabah pemegang polis. Sebagai akibatnya, bila pemegang polis tidak sanggup lagi melanjutkan melakukan penjualan polis kembali kepada perusahaan asurani untuk mendapatkan nilai tunai yang akan diterimanya bisa nihil. Kalaupun ada, besarnya nilai tunai pada tahun-tahun awal akan jauh berbeda dengan akumulasi premi yang pernah dibayarkannya.

Adanya rekening bagi hasil memungkinkan perusahaan asuransi syariah membagikan porsi hasil investasi dengan nasabah pemegang polis bila tidak terjadi klaim dalam satu tahun periode polis. Dalam asuransi konvensional, dikenal apa yang dinamakan no claim bonus. Yaitu, bonus yang akan diperoleh para pemegang polis khususnya dalam asuransi kerugian jika untuk beberapa tahun penutupan polis tidak pernah ada klaim yang diajukan. Dalam asuransi syariah, dengan adanya sistem bagi hasil memungkinkan pemberian bonus kepada tertanggung walapun penutupan polis baru saja berlangsung selama satu tahun. Pilihan bonus ini diberikan alternative bermacam-macam seperti disetorkan tunai, mengurangi premi periode perpanjangan, dihibahkan ke berbagai yayasan dalam bentuk infak dan shadaqah.

Namun, kendalanya di negara Indonesia produk asuransi syariah belum begitu dikenal oleh masyarakat sehingga banyak pihak yang belum mengetahui keunggulan asuransi ini. Berbeda dengan negara tetangga yakni, Malaysia, Brunei dan Singapura. Karena promosi gencar yang mereka lakukan menyebabkan pasar produk syariah tidak hanya dinikmati oleh kalangan muslim tetapi juga pihak non muslim. Tampaknya hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Sumber : www.vibiznews.com